BANDUNG, AYOBANDUNG.com - Media sosial memang salah satu media tercepat dalam menyebarkan berbagai informasi.
Kali ini media sosial di hebohkan lewat postingan seorang bernama Ruby Elvyra yang memposting seorang pertugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Bandung yang menyelamatkan seeokor kucing di salah satu pohon di Kota Bandung.
Bagaimana ceritanya, berikut status dalam postingan Ruby Elvyra menceritakan bagaimana si Damkar menyematkan kucing tersebut yang dipostingnya di facebook, beberapa waktu yang lalu :
Menarik napas lega, Alhamdulillah si meng yang mungkin ingin mencoba jadi burung dan bertengger di dahan tinggi selama 4 hari, pada sebuah pohon di jalan Patrakomala tadi siang sudah berhasil diturunkan oleh tim rescue dari Damkar kota Bandung
Usaha menurunkan diawali dengan postingan Kang Herlan Suherlan (kenapa gak bisa di tag ya?) di fb grup PKDB. Sudah sejak hari Kamis dia melihat si meng bertengger di dahan yang lumayan tinggi. Foto pohon pun diposting. Komen saran, keprihatinan akan nasib si meng, juga komen doa mulai mengalir pada postingan tersebut.
Lalu saya bisa apa? Saya gak bisa apa apa, pergi ke lokasi saat itu juga, tak mungkin. Saya cuma bisa minta tolong pada sebuah radio di Bandung, yang saya yakin mau membantu karena radio ini juga memelihara kucing. Lewat wa saya minta bantuan PrFm, untuk menghubungi Damkar kota Bandung, karena saya pernah dengar Damkar kota Bandung pernah menolong kucing kecemplung sumur, dan kucing yang nekat naik pohon dan lupa turun.
Prfm sangat responsif, mereka mengontak saya untuk minta kepastian lokasi si meng. Bahkan no hp kang Herlan pun mereka minta, agar penggambaran posisi pohon bisa lebih jelas.
Kenapa juga saya tidak menelpon Damkar langsung? Selain persoalan pulsa, terus terang, agak takut menelpon dinas yang satu ini.
Semakin sore, sementara di grup sudah semakin banyak yang tanya tanya nasib si meng, belum juga saya dapat kabar dari prfm dan Damkar. Saya hanya diberitahu bahwa Damkar segera meluncur dan sudah mencari cari pohon yang dimaksud, tetapi tak ditemukan.
Hari sudah benar benar gelap, dan hujan turun. Ada juga cl yang meluncur ke tkp, tapi nihil. Pohon yang dimaksud tidak ditemukan, mungkin karena gelap. Saya sempat putus harapan, saya wa prfm 'case clossed'. Saya cuma bisa melakukan berdoa. Lalu tidur, sambil terbangun bangun kepikiran si meng.
Pertanyaan dan komentar di grup juga hening.
Sabtu, diantara urusan rumah dan pikiran pada si meng, saya buka wa. Pukul 10.30, ternyata ada kabar masuk dari prfm, "teh, kucingnya sudah diselamatkan" Kabar yang disertai foto foto proses penyelamatan si meng membuat mata tiba tiba jadi berair. Terima kasih ya Allah.
Saya kabarkan pada dunia, si meng sudah turun. Dan Damkar kota Bandung mendapat ucapan terima kasih via twitter juga facebook. Dunia bersorak. Saya usaha mendapatkan info keberadaan si meng setelah menjejak bumi kembali, saya telpon prfm on air untuk mengucapkan terima kasih, juga berterima kasih pada Damkar kota Bandung, saya punya twitter tapi takluk pada medsos satu ini.
Si meng ada di markas Damkar kota Bandung jalan Sukabumi.
Lepas tengah hari saya meluncur ke sana, menemui si meng dan para penakluk api. Sesampai disana, saya panggil si meng dengan "ck ck ck" dan dia datang menghampiri, bawakan hadiah buat si meng yang pasti kelaparan. Bertemulah saya juga dengan kang Bella Bhakti Nagara, beliaulah yang ada dalam foto ketika menyelamatkan si meng. Kasus penyelamatan kucing ataupun hewan lain sudah sering dilakukan Damkar kota Bandung oleh divisi animal rescue. Kang Bella bercerita, mulai dari kucing, anjing, ular hingga buaya pernah mereka selamatkan. Patukan ular, gigitan anjing dan cakaran kucing sudah sering mereka terima ketika sedang melakukan rescue. Dan, ternyata para penakluk api ini para pencinta kucing. Kang Dicky rekan kang Bella juga pelihara kucing, hingga pak Yosep, jabatannya saya lupa, beliau memberi makan 30 ekor kucing tiap harinya.
Si meng tampak baik meskipun empat hari di atas pohon. Sebungkus wf disikat habis.
Tadinya jika kondisi si meng tidak baik, akan saya bawa ke vet saat itu.
Alhamdulillah, lega.
Saya namai si meng dengan Patko. Jadilah meng menyenangkan ya. Kapan kapan saya main lagi ke markas.
Kali ini media sosial di hebohkan lewat postingan seorang bernama Ruby Elvyra yang memposting seorang pertugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Bandung yang menyelamatkan seeokor kucing di salah satu pohon di Kota Bandung.
Bagaimana ceritanya, berikut status dalam postingan Ruby Elvyra menceritakan bagaimana si Damkar menyematkan kucing tersebut yang dipostingnya di facebook, beberapa waktu yang lalu :
Menarik napas lega, Alhamdulillah si meng yang mungkin ingin mencoba jadi burung dan bertengger di dahan tinggi selama 4 hari, pada sebuah pohon di jalan Patrakomala tadi siang sudah berhasil diturunkan oleh tim rescue dari Damkar kota Bandung
Usaha menurunkan diawali dengan postingan Kang Herlan Suherlan (kenapa gak bisa di tag ya?) di fb grup PKDB. Sudah sejak hari Kamis dia melihat si meng bertengger di dahan yang lumayan tinggi. Foto pohon pun diposting. Komen saran, keprihatinan akan nasib si meng, juga komen doa mulai mengalir pada postingan tersebut.
Lalu saya bisa apa? Saya gak bisa apa apa, pergi ke lokasi saat itu juga, tak mungkin. Saya cuma bisa minta tolong pada sebuah radio di Bandung, yang saya yakin mau membantu karena radio ini juga memelihara kucing. Lewat wa saya minta bantuan PrFm, untuk menghubungi Damkar kota Bandung, karena saya pernah dengar Damkar kota Bandung pernah menolong kucing kecemplung sumur, dan kucing yang nekat naik pohon dan lupa turun.
Prfm sangat responsif, mereka mengontak saya untuk minta kepastian lokasi si meng. Bahkan no hp kang Herlan pun mereka minta, agar penggambaran posisi pohon bisa lebih jelas.
Kenapa juga saya tidak menelpon Damkar langsung? Selain persoalan pulsa, terus terang, agak takut menelpon dinas yang satu ini.
Semakin sore, sementara di grup sudah semakin banyak yang tanya tanya nasib si meng, belum juga saya dapat kabar dari prfm dan Damkar. Saya hanya diberitahu bahwa Damkar segera meluncur dan sudah mencari cari pohon yang dimaksud, tetapi tak ditemukan.
Hari sudah benar benar gelap, dan hujan turun. Ada juga cl yang meluncur ke tkp, tapi nihil. Pohon yang dimaksud tidak ditemukan, mungkin karena gelap. Saya sempat putus harapan, saya wa prfm 'case clossed'. Saya cuma bisa melakukan berdoa. Lalu tidur, sambil terbangun bangun kepikiran si meng.
Pertanyaan dan komentar di grup juga hening.
Sabtu, diantara urusan rumah dan pikiran pada si meng, saya buka wa. Pukul 10.30, ternyata ada kabar masuk dari prfm, "teh, kucingnya sudah diselamatkan" Kabar yang disertai foto foto proses penyelamatan si meng membuat mata tiba tiba jadi berair. Terima kasih ya Allah.
Saya kabarkan pada dunia, si meng sudah turun. Dan Damkar kota Bandung mendapat ucapan terima kasih via twitter juga facebook. Dunia bersorak. Saya usaha mendapatkan info keberadaan si meng setelah menjejak bumi kembali, saya telpon prfm on air untuk mengucapkan terima kasih, juga berterima kasih pada Damkar kota Bandung, saya punya twitter tapi takluk pada medsos satu ini.
Si meng ada di markas Damkar kota Bandung jalan Sukabumi.
Lepas tengah hari saya meluncur ke sana, menemui si meng dan para penakluk api. Sesampai disana, saya panggil si meng dengan "ck ck ck" dan dia datang menghampiri, bawakan hadiah buat si meng yang pasti kelaparan. Bertemulah saya juga dengan kang Bella Bhakti Nagara, beliaulah yang ada dalam foto ketika menyelamatkan si meng. Kasus penyelamatan kucing ataupun hewan lain sudah sering dilakukan Damkar kota Bandung oleh divisi animal rescue. Kang Bella bercerita, mulai dari kucing, anjing, ular hingga buaya pernah mereka selamatkan. Patukan ular, gigitan anjing dan cakaran kucing sudah sering mereka terima ketika sedang melakukan rescue. Dan, ternyata para penakluk api ini para pencinta kucing. Kang Dicky rekan kang Bella juga pelihara kucing, hingga pak Yosep, jabatannya saya lupa, beliau memberi makan 30 ekor kucing tiap harinya.
Si meng tampak baik meskipun empat hari di atas pohon. Sebungkus wf disikat habis.
Tadinya jika kondisi si meng tidak baik, akan saya bawa ke vet saat itu.
Alhamdulillah, lega.
Saya namai si meng dengan Patko. Jadilah meng menyenangkan ya. Kapan kapan saya main lagi ke markas.
0 komentar:
Posting Komentar